webnovel

Aku hancur berkeping keping .

Acara pernikahan yang begitu megah, membuat ku sedikit kewalahan. Terlihat Adamson sedang menyapa beberapa tamu undangan dan pejabat tinggi.

Dan dari arah berlawanan terlihat seorang pelayan perempuan datang menghampiri ku dan membawa nampan berisi makanan. Dan gadis itu terlihat familiar.

" Tasya ini aku !!!" (membuka kaca mata)

Sembari meletakkan nampan di atas meja.

" Fey... kamu kenapa ada disini ?, dan kenapa menggunakan baju pelayan ?" tanyaku pelan

" Ikuti aku ke kamar mandi, dan jangan membuat pengawal Adamson curiga !!! "" melangkah dan diikuti Ana dari belakang

Dengan cepat kami berdua masuk ke kamar mandi. Dengan cepat aku memeluk Fey erat, dan air mataku tak tertahankan mulai membasahi pipi dan baju Fey.

"Hei.. tenang lah." Bisakah kamu ceritakan apa yang terjadi sebenarnya ?"

" Apa kau tau kau menjadi trending topik dimana mana !!"

"Dan kenapa tak mengangkat telpon ku ?"

Hikssss... hikksss !!!! Fey aku sungguh bingung memulainya dari mana yang jelas ini semua bukan keinginan ku Fey, hidup nenekku berada di tangan laki laki itu Fey hikssss.. Hikksss...!!!"

" Sudah kuduga, aku sudah merasa ada yang aneh terhadap surat pengunduran diri mu di perusahaan apalagi pesan yang kau kirim untuk Dirga !"

" Hah... surat pengunduran diri, aku tak pernah menulis surat pengunduran diri dan lagi pesan itu,, bahkan sampai saat ini aku tak di izinkan menggunakan Handphone ." Ini pasti ulah psikopat itu !!! " ( mengepal tangganya dengan penuh amarah )

" Saat ini Dirga sangat kacau, dia tak bisa berfikir jernih, apatah lagi hari ini kau menikah dengan Adamson, Dirga berfikir kau sudah mengkhianati nya !!! mencoba menjelaskan situasi Dirga saat ini.

" Ya aku bertemu dengannya semalam di restoran tempat kami biasa makan malam, tapi aku tak bisa menjelaskan apa pun."

" Emmmm Fey tapi kenapa kamu berpakaian seperti pelayan ?" Sambil mengelap air mataku dan melirik ke arah Fey.

" Ini cara satu satunya aku bisa masuk ke gedung ini, Adamson memperketat pengamanan, dia hanya mengijinkan tamu masuk jika membawa undangan !! sedangkan aku tak punya undangan, O ya dan lagi di depan seperti nya aku melihat Dirga, tapi mereka menghalangi Dirga masuk !!" (menunjuk ke arah luar)

"Dia benar benar sigap, Fey aku mohon padamu bujuk Dirga pulang, aku tak mau pengawal Adamson melukainya, Dan tolong jangan beritahu Dirga tentang hal ini, aku tak mau dia melakukan hal yang bisa mencelakainya ." (menggenggam tangan Fey )

"Pasti Sya...., seperti nya kita tak boleh terlalu lama disini aku takut kita akan ketahuan Pengawal Adamson, bersihkan wajahmu jangan sampai mereka curiga !!!" (melirik ke arah luar kamar mandi )

"Oh ya pegang Handphone ini, kalau ada apa apa kita bisa komunikasi, aku sudah men save no ku di dalam handphone ini. Dan biar kan aku cari tau dulu tentang motif Adamson !!! (memeluk Tasya dan pergi meninggalkan kamar mandi )

Setelah merapikan pakaian dan riasan ku aku berjalan kembali menuju ruang pesta. Tiba tiba bik Nani

"Nyonya darimana saja ? Tuan sudah mencari nyonya dari tadi !!!" (berlari ke arah Ana )

"Aku hanya pergi ke toilet bik ." (memegang lengan bik Nani )

" Istriku kenapa pergi tanpa memberi tau suamimu, kenapa sangat suka membuat suamimu cemas !!" ( mencubit hidung Ana )

"Ttt a di aku ke toilet sebentar, maaf tidak memberi tau mu !!" (menundukkan kepala)

"Tuan lelaki itu masih bersikeras tidak mau pergi." (seorang pelayan lelaki berlari mendekati kami ).

" Mungkin dia mau mati ditangan ku !!" ( Berjalan meninggalkan ku )

"Tunggu Adamson !!!" ( menarik tangan Adamson).

" Izinkan aku bicara dengan Dirga, sebentar saja !!!" (memelas dan berharap Adamson mengijinkannya).

Terlihat mimik wajah Adamson yang sedikit ragu mengijinkan Nya pergi.

" Aku tidak akan lari, aku tau perjanjian ku dengan mu dan apa resikonya jika kulanggar aku pun tau !" Berusaha meyakinkan Adamson

" 10 menit... jika lebih dari 10 menit dia tak meninggalkan tempat ini jangan salahkan aku mematahkan tulang kakinya yang lancang itu !!!! ancam Adamson dan beranjak meninggalkan ku dan memerintah kan para pengawal mengikuti ku keluar

Di luar gedung terdengar suara Dirga memanggil namaku ...

" Tasya ! Tasya.! LEPASKAN AKU BRENGSEK !!! (memukul beberapa pengawal )

Sungguh aku sangat terluka mendengar dia menyebut namaku seperti itu, tak ku sangka senyuman yang selama ini selalu terukir karna menyebut namaku tapi hari ini berganti menjadi tangis pilu .

"Dirga aku disini !!!" (menangis dan berlari mendekati Dirga)

" Sya...!!!! sayangku....!!!! (mencium keningku dan memelukku dengan erat)

" Ayo kita pergi dari sini Sya, Ayo kita menikah, semua orang sedang menunggu kita Sya !!!" menangis dalam pelukanku

Hari ini seharusnya kami menikah bahkan kedatangannya kesini dia mengenakan Jas yang seharusnya Dirga pakai di hari pernikahan kami.

Sontak kata kata nya membuat tangisan ku pecah !!!

hikssss.. hikssss... hikksss !!!!!

" Dirga jangan menunggu ku, sekarang aku bukan lagi Tasya calon istri atau pun kekasihmu lagi. Aku Ana istri Adamson Peter Dan ini sudah menjadi pilihanku !!!" menatap mata Dirga

" Maafkan aku karna mengkhianati mu tapi kurasa dia akan lebih baik darimu, Dan lagi aku sudah jatuh cinta dengan nya." ( mendorong Dirga perlahan dari dekapanku).

" Kamu bohong Sya, jika kamu mencintai bajingan itu, kenapa kamu menerima lamaran ku ? ( memegang tangan Anastasya ).

" Karna saat itu aku tak mau membuat mu malu di depan karyawan lain nya, dan tak lama Adamson melamar ku, tentu saja aku memilih Adamson Peter orang yang lebih menjanjikan masa depanku !!" (mencoba meyakinkan Dirga ).

"Parrrrrrrrr....!!!! (satu tamparan dari Dirga mengenai wajahku)

" Hah ...!!!! kenapa aku tak sadar sejak lama, ini lah kau yang sebenarnya, pantas saja dulu kau lebih memilihku ketimbang Delon untuk kau jadikan kekasih mu saat itu !!"

"Ana ataupun Tasya kau....". (menunjuk ke arah Tasya)"

" Aku menyesal memberi seluruh cintaku padamu, aku menyesal mengenalmu, kau perempuan murahan, dan aku tak ingin melihatmu lagi !!!" ( pergi meninggalkan ku yang masih terpaku )

"Jangan mencintaiku lagi Dirga aku tak ingin kau dan Nenek disakiti, tolong benci aku Dirga agar kau bisa melalui hidupmu lebih baik lagi.

Aku masih Tasya mu, Tasya yang kau cintai selama lima tahun ini, dan perasaanku masih sama untukmu kau adalah orang yang paling aku cintai sampai kapanpun. "

Saat itu aku lebih memilih mu Karna kau punya perasaan yang tulus padaku, sedangkan Delon ingin mendapatkan ku hanya karna taruhan dengan kakak senior !!!

Setiap kalimat yang hanya ku simpan di dalam hati ."

Penglihatan ku mulai hitam dan aku mulai lunglai, tak terasa tubuhku jatuh menyentuh tanah . Dan aku seolah memilih tak bangun lagi . Sakit ku seakan bertambah ketika melihat Dirga yang mulai membenciku bahkan lebih sakit dari tamparan yang barusan dia berikan.

"Dirga aku mencintaimu, sangat sangat mencintai mu !!!" ( ucapku pelan, kelopak mataku mulai tertutup dan aku mulai kehilangan kesadaran ku).

Chapitre suivant