"Bukankah kamu seorang Dokter? Tidakkah kamu tahu bahaya dari apa yang kamu lakukan? Kamu seperti kesetanan karena terlalu ambisius." Kata Jeha.
"Apa perduli mu? Bukankah kamu hanya suami boneka yang tidak mencintai istrinya? Apa kamu pikir aku tidak merasa kesepian? Aku punya suami tapi ia menjauhiku, apa kamu jijik padaku?" Tanya Min Jee sambil meneteskan air mata.
Jeha terdiam karena ia tiba-tiba kehilangan kata-kata.
"Baiklah, lanjutkan pekerjaanmu jika kamu tidak mau mendengarkan suamimu." Setelah mengatakan itu, Jeha segera keluar dari ruang kerja itu.
"Oke ... Aku akan istirahat .. " Ucap Min Jee yang baru sadar kalau ia sudah melukai hati orang yang sudah menolongnya.
Sayangnya Jeha tidak mau berbalik, Min Jee pun segera mengejarnya untuk minta maaf.
Tok tok tok...
"Jeha .. Apakah kamu sudah tidur?" Tanya Min Jee setelah mengetuk pintu.
Tidak terdengar suara dari dalam kamar, Min Jee pun mencoba bicara dari balik pintu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com