"Menangislah dan jangan ragu menumpahkan perasaanmu. Pundakku siap untuk kau jadikan sandaran. Menangislah!" Kata Jo Kwangsu sambil menepuk - nepuk bahu Shin serta mencium rambutnya berulang kali.
'Sebenarnya apa yang terjadi denganku? Jo Kwangsu selalu menemani dan memahami perasaanku saat aku sedih dan butuh sandaran. Sedangkan bersama Jeha aku selalu memperlihatkan betapa tegar da bahagianya aku. Apa arti dari semua ini?' Batin Shin sembari menangis lebih kencang lagi.
"Apa kamu pernah dengar cerita tentang burung yang sangat merindukan induknya? Jika iya, kamu pasti tau akhir kisahnya. Namun, bukan masalah bagaimana akhir dari kisahnya. Melainkan, bagaimana ia menemukan Oumma nya dan merasa bahagia. Oleh karena itu Shin, ikuti kata hatimu dan percayalah kalau Oumma mu sangat merindukanmu. Kamu akan bahagia setelah memeluknya. Keputusan terakhir ada di tanganmu." Kata Jo Kwangsu memebri nasehatnya yang manis pada Shin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com