webnovel

Telambatkah Ku Ucap Cinta?

"Shin ... Aku rindu ... !" Ucap Jeha sambil tersenyum menatap lautan dengan perasaan lega, sebab kata rindu begitu bebas terucap dari mulutnya.

'Shin ... Boleh kah aku berandai? Jika iya, aku ingin berandai-andai, hanya berandai. Andai saja, kamu masih menggenggam erat tanganku dan tertawa bersamaku saat ini. Mungkin, aku tidak akan merasa kesepian dan seterluka ini. Andai, aku tidak membuat kamu pergi dan menangis sendiri kala itu, mungkin kamu masih memelukku di sini. Namun, kamu sudah tidak lagi ada, kamu pergi meninggalkan semua penyesalan terhebat dalam hidupku.' Batin Jeha sembari menatap foto mereka berdua yang masih tersimpan rapi di ponselnya.

Jeha tersenyum lebar ketika melihat sosok cantik dan manis itu sedang tersenyum dengan bahagia di ponselnya. Namun, saat melihat Shin tertawa di foto, hati Jeha terasa ngilu. Terlebih saat ia mengingat bagaimana dia membantu Shin mengikat rambutnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant