"Bos, bagaimana kau kenal penjaga itu?" bisik ajudan Jeha yang satunya.
"Aku tidak kenal karena aku tidak pernah kenalan" jawab Jeha datar.
Ajudan itu menjepit alisnya, "Kalau begitu bagaimana kamu tau dia punya istri yang akan melahirkan?"
"Itu mudah karena aku melihat di jari manisnya kalau dia mengenakan cincin kawin yang tampak masih baru, jadi aku menduga-duga soal kehamilan istrinya, tapi ternyata itu benar"Jawab Jeha lagi.
"Memang beda orang yang IQ nya tinggi dengan orang yang IQ rendah, kamu hebat bos" ucap ajudan itu dengan kagum.
Jeha hanya tersenyum mendengar pujian ajudannya, setelah itu dia kembali fokus melihat kearah ajudannya yang sibuk menarik penjaga itu.
"Apakah masih jauh? " tanya Jeha mulai tidak sabar.
"Dia di sekap di ruangan yang tidak jauh dari sini, tinggal lurus aja maka di situ ruanganya" jelas penjaga itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com