Ella bahkan tidak menyangka, jika Anya akan selantang dan semudah itu mengucapkan kalimat yang pastinya, akan membuat Lindsay berada dalam situasi yang membingungkan.
Lindsay menatap bergantian pada Ella dan juga Anya, dengan senyuman aneh yang ia berikan. Berharap ada penjelasan lain yang lebih masuk diakal, tak lama ia pun terkekeh. "Kalian sedang bergurau kan?" Tanya Lindsay, masih menahan seringainya.
Ella yang memandangi Lindsay, tidak mengeluarkan kalimat sanggahan lainnya. Sedangkan Anya hanya tetap menatap lurus, menegakkan wajahnya. "Aku bersungguh-sungguh dengan ucapanku barusan." Ucap Anya menjelaskan kembali.
"Hahaha..! Ini sama sekali tidak lucu, kalaupun kau memang anak George. Buat apa kau menemuiku? Ayolah.. sudah cukup kalian berdua mengerjaiku." Ucap Lindsay yang masih tak percaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com