Ana percaya dengan apa yang dikatakan oleh Alvin, dia sangat mengenal Alvin, tapi cemburu memang tanda cinta hanya saja jangan sampai cemburu buta, namanya juga buta jadi mana bisa melihat hee.
Ana pun langsung memeluk Alvin dan meminta maaf karena telah berfikir buruk pada suami nya.
Sementara itu di suatu rumah yang luas dan mewah, Zian mengetuk-ngetuk pintu kamar orang tua nya. Pintu pun terbuka, dari dalam kamar Elisya dan Kevan kaget melihat Zian yang berdiri di depan pintu sambil memeluk boneka gorilanya.
"Apakah Zian mengganggu kegiatan orang dewasa" tanya Zian dengan polosnya. Elisya dan Kevan saling pandang, mereka berfikir Zian itu baru berusia 8 tahun tapi dia sudah bisa mengatakan kegiatan dewasa, tapi yang seperti apa?, apakah hanya sebatas saling peluk itu yang Zian tau?.
"Sayang kamu tidak mengganggu Momy dan Dady kok, oh ya kamu ke sini mau apa, kenapa belum tidur? apa ada yang menggangu fikiranmu?".
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com