webnovel

Tanpa nama

Jarum jam menunjukkan pukul duabelas malam, tak terasa sudah satu jam mereka mengobrol. Dika menguap, pria itu sepertinya sudah tidak kuat untuk membuka matanya lagi. Mira pun merasakan hal yang sama, ia mengantuk.

"Sudah tengah malam, kalau begitu saya tidur ya," ucap Dika menarik selimut kemudian tidur di ranjang.

Melihat Dika tidur di ranjang, Mira bingung. Di mana dirinya akan tidur?

"Pak Dika … Pak … Pak Dika," panggil Mira membangunkan pria itu.

"Ada apa?" tanya Dika terbangun. Baru saja dirinya akan bermimpi.

"Kalau Bapak tidur di sini, saya tidur di mana Pak?" tanya gadis itu.

"Ya kamu tidur aja di sebelah saja, kasurnya juga cukup besar untuk dua orang," jawab Dika dengan entengnya. Kemudian ia tertidur lagi.

"Eeeeh!!!" teriak Mira mendengar apa yang dikatakan Dika. Apa maksudnya dengan ia tidur di sebelah pria itu? Bagaimana bisa keduannya tidur di ranjang yang sama tanpa status sah dari pernikahan?Ini … ini tidak benar!

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant