"Ini Mantel Agung Kegelapan milikmu. Kamu memang hebat, tapi jangan gegabah lagi dan melukai tentara-tentara pemerintah, apakah kamu mengerti?" Feng Li memberitahu Mo Fan dengan serius, terutama menekankan bagian kedua dari kalimatnya.
"Kenapa aku merasa kamu ini seperti orang yang tidak tahu bagaimana harus memuji seseorang? Tidak bisakah kamu menghapus bagian yang kedua?" Mo Fan menjawab.
"Jangan kamu balik memerintah padaku!" bentak Feng Li.
Mo Fan mengangkat bahunya. Dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya dengan penasihat yang pemarah itu. Dia segera menatap ke arah Mu Ningxue.
Mu Ningxue mengenakan pakaian berwarna biru hari ini. Perjalanan ke Gunung Tianshan tampaknya telah membuahkan banyak hasil. Bahkan auranya jauh lebih murni, seperti bunga teratai yang mekar dengan tenang di puncak sebuah gunung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com