Lin Yun tidak tahu berapa lama dia tinggal dalam kegelapan itu.
Itu mungkin instan, mungkin seratus tahun.
"Degtak, degtak, degtak..."
Pada akhirnya, detak jantung yang akrab menggema sekali lagi di telinga Lin Yun. Lin Yun tanpa sadar membuka matanya tetapi hanya melihat api yang tak terbatas. Tampaknya seluruh dunia tersulut. Di tengah api, adegan yang tak terhitung melintas, mengejutkan Lin Yun sampai ke intinya.
Itu adalah Perang Nagawi.
Naga yang tak terhitung jumlahnya melambung tinggi ke angkasa, menutupinya dengan warna pelangi. Banyak Napas Naga yang menyapu bumi, menghanguskannya. Sosok Peri berdarah murni bisa dilihat di mana-mana, baik di atas maupun di bawah. Peri Bulan Perak, Peri Malam Kegelapan, Peri Matahari Membara, dan Peri Lagu Suci. Keempat kaum Peri yang menguasai unsur-unsur serta panahan, tombak dan cahaya suci, semua bertarung sampai mati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com