Saat melihat layar ponsel yang meredup, mata Gu Qiwu juga menjadi gelap, tetapi ia hanya bisa menarik napas, lalu menenangkan dirinya kembali.
Tidak peduli apa yang terjadi, selama mereka mau pulang bersamanya, itu hal yang baik. Mengenai hal lain, mereka bisa melakukannya dengan perlahan.
Bahkan, sekarang tanpa disadari Gu Qiwu, dirinya telah menantikan kehidupan seperti ini.
Selama separuh hidupnya, ia selalu melakukan segalanya tanpa izin dari seorang pun, akan tetapi tidak banyak dari hari-harinya dimana ia benar-benar menikmati kehidupan keluarga yang harmonis, karena selama ini ia kebanyakan kesana-kemari, dan semua pikirannya hanya tertuju pada Hui Gu.
Namun, semua hal yang baru-baru ini terjadi tiba-tiba membuat Gu Qiwu merasa sangat kelelahan.
Ia berpikir dalam hati bahwa jika ia bisa mengulang kembali kehidupannya dari awal, ia mungkin tidak akan memilih kehidupan yang ia jalani sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com