Namun, sebelum Zhou Zimo menyelesaikan keluhannya, Mu Yuchen langsung menonjoknya!
Zhou Zimo langsung menutup mulutnya. Ia meringis kesakitan, menatap Mu Yuchen dengan ketus.
"Itu hanya kau dan Su Chen. Aku tidak, oke? Kalau sampai kudengar itu lagi, kuhajar kau!" ujar Mu Yuchen kesal, membuat takut Zhou Zimo yang saat itu menggerutu. "Kau ini, jadi teman kok kasar sekali?"
"Giliran kau mempermainkan orang-orang bisa seenakmu saja, tapi mereka tidak boleh? Huh, simpan saja pikiran itu. Kau harusnya tahu betul maksud ibumu. Tak ada gunanya kau terus-terusan menceritakan itu padaku, jadi kau tangani saja sendiri," jawab Mu Yuchen dengan tenang sambil memberikannya segelas anggur.
Zhou Zimo pun mengangkat bahu, merasa disalahkan. "Ah, sudahlah. Lupakan saja, tidak usah lagi dibahas. Kau kenapa ada di sini? Kurasa tadi aku juga melihat Ah Mo, tapi di mana dia sekarang?"
"Aku sedang melakukan sesuatu," ungkap Mu Yuchen penuh misterius.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com