Rinai hujan terus berlanjut. Pada larut malam di pinggir jalan, bahkan lampu jalan pun redup. Seluruh dunia seolah-olah tengah terdiam dan hujan tanpa henti secara bertahap menelan kedua sosok itu dalam kabut.
Tuan Mu mengira dia sangat tidak beruntung. Sebenarnya, dia tidak pernah tahu bahwa Qi Lei akan menjadi seperti ini ketika mabuk.
Mereka mengobrol cukup senang dengan CEO Li malam ini. Pada kenyataannya, mereka mencapai kesepakatan saat itu juga. Qi Lei kelihatan akrab dengan CEO Li, mereka bertiga berbincang-bincang sambil minum. Setelah itu, Qi Lei dan CEO Li minum terlampau banyak, jadi Mu Yuchen harus mengajak Qi Lei pulang bersamanya.
Toleransi Qi Lei terhadap alkohol cukup rendah. Ketika CEO Li meninggalkan villa, Qi Lei terus menyanyikan lagu-lagu pop terbaru atau berteriak-teriak. Yang paling menyebalkan, Tuan Mu sekarang baru tahu bahwa Qi Lei mungkin terlihat gagah, tapi saat bernyanyi dia terdengar sangat mengerikan!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com