Saat itu Ah Mo baru saja tiba di kantor ketika Mu Yuchen menyuruhnya menghadap. Dengan cepat pria itu langsung memasuki ruang kerja Mu Yuchen begitu Li Si menghubunginya.
"Permisi, Tuan. Ada apa?" sapa Ah Mo dengan hormat sambil tersenyum. Pembawaannya itu tidak biasa.
Mu Yuchen terlihat bersandar di kursinya. Dengan nada meledek, dia berujar, "Ooh, jadi, hal baik apa yang terjadi padamu, hmm? Kok, tidak memberitahukannya padaku?"
Ah Mo hanya bisa tertunduk dengan wajah yang tersipu. "Tuan, Lingshi dan saya ingin menyampaikan sesuatu pada semuanya. Nanti kiranya Nyonya diberitahukan juga."
Mu Yuchen tersenyum saja mendengar itu. "Ah, kau ini, tak perlu sok bersembunyi begitulah. Tadi Tuan Chen meneleponku, memberi ucapan selamat. Yap, selamat ya, buat kalian. Akhirnya kalian menikah."
"Tuan Chen?" Ah Mo terdiam sesaat, mencoba mengingat kejadian sebelumnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com