Waktu pun semakin larut. Cuaca di luar berganti menjadi badai yang tiba-tiba menghajar malam itu dengan angin dingin yang menyibakkan tirai muslin, sesekali menampakkan bayangan di luar yang terlihat menambah suasana sendu saat itu.
Di dalam kamar tidur yang luas dan nyaman itu Ji Zitong berdiri di pinggir tempat tidur, mengawasi suaminya yang tampak sibuk mengurusi isi lemari. Dirinya seperti kehilangan kata-kata, karena memang dia pada dasarnya tidak terbiasa berbagi ruangan, apalagi dengan seorang pria yang bahkan tidak terlalu dikenalnya. Dia terdiam kaku.
Beberapa tahun sudah sejak Su Chen meninggalkan kemiliteran, tetapi masih ada kebiasaan yang sama sekali tidak berubah ketika masih bergabung dengan pasukan. Salah satunya adalah bagaimana caranya menata lemari bajunya. Ji Zitong dapat melihat betapa rapinya pakaian itu disusun. Secara keseluruhan kamar tidur itu pun tampak begitu bersih dan rapi, seolah tak ada celah untuk salah penataan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com