Xi Xiaye tersenyum. "Bagus, kalau begitu aku akan memanggilmu Xiao Rui mulai sekarang, dan kamu tidak akan memanggilku 'Bibi' lagi. Kamu harus memanggilku 'Ibu', dan kamu akan memanggil paman tampan ini 'Ayah'. Xiao Rui kamu juga akan memiliki kakek nenek, oke? "
Mu Zirui mengangguk patuh. Ia mulai membuka hatinya setelah bertemu mereka beberapa kali dan cukup menyukai Xi Xiaye dan Mu Yuchen.
"Lalu, kamu harus memanggil kami dengan sebutan apa sekarang?" Xi Xiaye dengan sabar menantikan jawaban anak ini dengan penuh harapan.
Mu Zirui memandang Mu Yuchen dan Xi Xiaye dengan ragu. Beberapa saat kemudian, dia mulai berkata dengan lembut, "Ayah ... Ibu ..."
Hati Xi Xiaye melembut saat mendengar suara lugunya. Lalu melirik pria di sampingnya dengan matanya yang berkilauan.
"Orang baik yang terlihat berumur ini adalah kakek buyutmu. Kemarilah dan sapa dia," Xi Xiaye memperkenalkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com