"Menurutku? Apanya menurutku? Bukannya kalian pengambil keputusan penting perusahaan? Aku hanya memegang peranan receh sebagai Wakil Presiden. Pria tua itu bisa menyingkirkanku kapanpun dia mau. Memangnya pendapatku penting?" jawab Qi Lei tak acuh, tersenyum meremehkan sambil menikmati susunya.
"Kalau memang kau tahu begitu, kenapa kau tidak melakukan yang terbaik di depan Qi Qiming? Banyak hal yang harus kau perjuangkan untuk dirimu sendiri. Menurutmu Qi Qiming akan memberikannya padamu secara cuma-cuma? Ya tidaklah! Aku curiga kalau Qi Feng dan Gu Lingsha tidak benar-benar mati karena kecelakaan itu, tapi aku masih belum bisa menemukan apapun sama sekali, tidak ada kabar pula dari keluarga Gu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com