Yue Lingsi kembali merasa geram. Bayangkan sudah berapa banyak kontribusi yang diberikannya untuk keluarga Xi dan untuk Xi Mushan…
Bagaimana bisa dirinya disandingkan dengan Shen Wenna?
Apa yang telah diberikannya untuk Xi Mushan?
Memangnya apa yang dilakukan Shen Wenna sehingga pantas akan cinta Xi Mushan, sedangkan dirinya, bahkan seluruh cintanya saja masih belum cukupkah?
Sungguh tak bisa diterima!
"Ibu jangan dulu marah… Ayah hanya…"
Baru saja dikatakan Xi Xinyi itu, terdengar suara pintu dibuka. Keduanya menoleh dan melihat Xi Mushan menghampiri mereka dengan marah didampingin Ah Hui.
"Ayah sudah pulang!" kata Xi Xinyi pada Xi Mushan, akan tetapi sorot mata tajam sang pria tak berubah sedikitpun. Bahkan tak ditatapnya Yue Lingsi.
Jelas Yue Lingsi gusar akan itu.
"Ayah, Kakak memukuli Ibu. Ini sudah keterlaluan! Sayangnya Bibi Shen sampai jatuh, tapi itu bukan salah Ibu. Dia…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com