Sepertinya memang Xi Xiaye masih belum menyerah untuk mampu menyatukan mereka berdua. Jika tidak, dia pasti tidak akan membantu ayahnya membawakan barang-barang untuk Shen Wenna.
Dan mungkin inilah ikatan di antara mereka. Tak peduli apapun, bagaimana bisa Shen Wenna mengabaikan segala yang diusahakan putrinya?
Perasaan Mu Yuchen terenyuh, sorot matanya memandang muram melihat keadaan Ibu mertuanya itu. "Dia sangat konyol, jadi… kuharap… dia tidak disakiti lagi. Dia selalu menjaga sesuatu selama ini, tapi siapa yang sebenarnya peduli padanya? Ibu adalah seorang yang pintar dan kuat. Aku bahkan sampai tidak punya apa-apa lagi untuk kukatakan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com