Ketika Mu Yuchen mendengarnya, dia memandang Xi Xiaye dengan geli. "Kau sudah menjadi milikku. Kenapa aku harus melamar? Lagipula kita sudah menikah."
Xi Xiaye membersut dan langsung menarik dasi Mu Yuchen. "Kenapa kau tidak romantis sama sekali?!"
"Aku sudah memberimu bunga. Bukankah itu cukup romantis?"
Sebelumnya, Mu Yuchen mengirimkan buket bunga besar hampir setiap hari padanya. Biasanya berupa bunga Hortensia biru atau mawar berwarna sampanye. Mu Yuchen pun terjangkit perasaan bahagia ketika mengingat tentang bagaimana wajah wanita itu dipenuhi dengan senyum lebar saat Xi Xiaye menerima bunga itu.
Xi Xiaye bak seorang gadis kecil!
Apakah semua wanita menyukainya ketika seorang pria memberi mereka bunga?
Tuan Mu juga tidak tahu, tetapi selama Xi Xiaye senang dan menyukainya, dia akan terus mengirimkan bunga itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com