Dalam perjalanan kembali ke Maple Residence, Xi Xiaye tidak mengatakan sepatah katapun dan Mu Yuchen pun tidak ingin memperburuk keadaan. Diselimutinya Xi Xiaye begitu dia lelah sambil bersandar pada kaca mobil.
Malam itu telah larut, tampak sedikit mobil yang berlalu Lalang di jalanan. Bayangan pepohonan dari lelampuan jalan melewati mereka, terlihat suram dan menekan.
Xi Xiaye hanya mampu meratapi kerapuhan dirinya sambil menutup mata. Masih dirasakannya kesedihan yang tersedak dalam tenggorokannya. Membuka mata sedikit dan melihat situasi di luar yang terlihat dingin, raut wajahnya akhirnya mereda seiring melewati lelampuan di sepanjang jalan.
Terbatuk perlahan, ditariknya selimut itu dengan erat. Tenggorokannya terasa kering, Mu Yuchen pun menyodorkannya sekotak tisu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com