Dia tersenyum dan berkata, "Tidak perlu berterimakasih."
Yu Zhe tidak menyebutkan hal apapun tentang memaafkannya. Dia tahu kalau dia tidak pantas untuk itu. Dia juga tahu kalau dia bahkan tidak pantas menjadi temannya lagi jadi dia masih harus berusaha keras.
Dengan Mu Xiaoxiao mau berbicara dengannya seperti ini saja sudah seperti mimpi baginya. Dia sudah merasa puas.
Lalu, sebuah mobil tiba dan berhenti di samping Yu Zhe. Sopirnya keluar dari mobil dan berkata dengan hormat padanya, "Tuan muda."
Lalu dia pergi membukakan pintu belakang mobil.
Yu Zhe berkata pada Mu Xiaoxiao, aku akan pergi sekarang."
"Baiklah." Mu Xiaoxiao mengangguk.
Yu Zhe tidak bergerak. Matanya menatapnya dengan rasa enggan, seolah-olah ingin melukis wajah Mu Xiaoxiao di hatinya.
"Aku…..mungkin sebentar lagi akan pergi ke luar negeri untuk bersekolah di sana." Dia terlihat sedih saat mengatakannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com