Setelah mendengar itu, kemerahan pada pipi Mu Xiaoxiao memudar dan berubah menjadi pucat karena dia ketakutan.
Han Xue tiba-tiba mengingat sesuatu. "Oh ya! Aku lupa meminta mereka untuk menyiapkan kamera. Untuk aksi yang menyenangkan, tentu saja kita harus mengabadikannya dan membiarkan Tuan Muda Jie melihatnya, kan?"
Mu Xiaoxiao memejamkan matanya dan tidak mengatakan apa-apa.
Han Xue menggunakan pisau tadi untuk mengangkat dagu Xiaoxiao dan memaksanya untuk melihatnya. Dia lalu berteriak, "Aku bertanya padamu! Jawab aku!"
Mu Xiaoxiao mendengus dan menolak untuk berbicara dengan orang gila.
Saat ini, Mu Xiaoxiao yakin seratus persen bahwa Han Xue sudah gila.
"Pelacur!" Han Xue menamparnya lagi.
"Tunggu saja dan rasakan nanti!" ucap Han Xue sambil menggertakan giginya.
Kemudian, dia berjalan ke pintu dan memberitahu pengawalnya, "Cepat ambil kamera. Aku ingin merekam seluruh proses pemerkosaannya!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com