Setelah diprovokasi pertanyaan oleh Huo Eryi akhirnya membuat Gu Yici menyadari bahwa mungkin saja Gu Yici masih ada ketertarikan terhadap wanita.
"Haha, jangan bilang kau masih perawan!"
Huo Erqi tertawa terbahak-bahak, terutama saat melihat Gu Yici tersipu. Dia memang benar tentang hal itu.
"Oh, maafkan aku. Aku seharusnya tidak mengejekmu. Aku tidak bermaksud begitu. Aku harap kau tidak merasa tersinggung."
Huo Erqi dengan cepat meminta maaf. Gu Yici menggelengkan kepalanya.
"Jangan khawatir. Aku senang jika melihatmu tertawa. Bagiku itu sangat berharga. Kau harus lebih sering tersenyum, kau tahu? Kau terlihat sangat menawan saat kau tersenyum."
Gu Yici mengangkat kepalanya untuk melihat Huo Erqi saat dia sedang menatapnya. Mereka saling menatap untuk waktu yang lama.
Selesai mengupas apel, Gu Yici menyerahkan apel yang sudah dikupas kepada Huo Erqi.
"Terima kasih."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com