Benar saja, tidak lama kemudian Lily telah pulas tertidur. Dengan hati-hati London membaringkan anaknya di tempat tidur bayi yang ada di kamar utama. Setelah memastikan Lily tidur dengan baik, ia segera menarik L ke tempat tidur dan menagih bayarannya.
"Ssshh... kau belum memberiku bayaran karena menyanyi untuk menidurkan Lily," kata L sambil menahan dada pria itu dengan kedua tangannya yang mungil. "Apa kejutan yang kau siapkan untukku besok?"
London yang menindih tubuh L dengan penuh semangat dan sudah siap membuka pakaiannya kemudian mendesah agak lama sebelum akhirnya menjawab. "Aku membelikanmu rumah."
"Oh..." L tertegun mendengarnya. "Benarkah? Tetapi kita sudah punya rumah di Grunewald."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com