Setelah Alaric turun, panggung menjadi gelap dan suasana menjadi hening. Lampu sorot mengarah ke tengah panggung dan tahu-tahu saja terlihat seorang penari ballet sedang membungkuk seperti seekor angsa yang sedang merangkum tubuhnya dengan sepasang sayapnya.
Perlahan-lahan sang balerina berdiri dengan sikap sangat anggun dan mulai menari. Gadis ini cantik sekali, dan penampilannya membuat semua orang seakan menahan napas dan menahan kedip karena tak ingin melewatkan satu detik pun penampilannya.
Terdengar kasak-kusuk pelan di antara hadirin dan Alaric menangkap kata-kata seperti balerina terbaik dunia, penari legendaris, genius di bidang seni tari, dan semacamnya.
Ia memperhatikan gadis yang sedang menari itu dan harus mengakui bahwa ia memiliki bakat luar biasa dan tidak ada satu pun tekniknya yang tidak sempurna.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com