webnovel

Bab 6. Dua Saudara Tang

Reji dan anak anaknya sekarang berada di atas sebuah mansion, Reji dapat melihat bahwa mansion di bawahnya sangat di jaga ketat oleh para patroli yang lalu lalang.

Tanpa mengedipkan mata, Reji membawa ke empat anaknya di kebun mansion. Di kebun tersebut Reji melihat dua lelaki, salah satunya paruh baya dan satu lagi adalah seorang pria tegap dan muda di masa masa mudanya.

Reji turun dan mendekati mereka berdua di ikuti anak anaknya, Lelaki paruh baya yang sedang mengobrol di kebun terkejut dengan 5 orang di depannya.

Lantaran mansion miliknya ini di jaga ketat oleh bawahanny yang terpercaya, memikirkan berbagai hal membuat wajahnya berubah cemberut, dia perlu bernegosiasi kelima orangnya karena takut membawa hal buruk.

Sedangkan Pemuda di depan lelaki paruh baya tersebut tersentak saat melihat Reji, dia langsung mendekati dan menyambutnya tanpa memikirkan lekaki paruh baya.

" Tuan Reji, Akhirnya aku bisa bertemu denganmu. " pemuda tersebut adalah Tang Gousheng, dia sebenarnya tidak dapat di anggap muda lagi karena sudah melewati masa mudanya, namun bagi Reji dia masihlah muda.

" Gousheng, kali ini aku perlu merepotkan dirimu. aku memerlukan suatu bantuan " Reji langsung berbicara ke inti tanpa basa basi

" Baik tuan, Selama masih bisa saya bantu pasti akan saya lakukan. Bagaimanapun kamu adalah penyelamatku " mata Tang Gousheng berbinar, dia sudah mencari penyelamatnya kemana mana untuk membalas budi, namun tidak disangka sang penyelamat sendiri yang menghampirinya.

" Permisi Gousheng, boleh aku tahu siapa dia ? " Tanya lelaki paruh baya tersebut.

" Ah, maaf lupa mengenalkannya. Kakak laki laki pertama, dia adalah Reji yang menyelamatkan ku saat sedang melakukan operasi militer darurat di daerah perbatasan Vietnam. Tuan Reji, ini adalah kakak ku yang pertama bernama Tang Goushuo "

Tang Gousheng menjelaskan kepada Reji, yang hanya dibalas dengan anggukan.

" Jadi tuan adalah yang menyelamatkan adik laki laki ku yang ke tiga, Saya sangat mengucapkan terima kasih. Bila ada yang dapat saya bantu tolong bicarakan saja, pasti akan saya lakukan " Tang Goushuo berbicara dengan penghargaan.

" Maaf karena merepotkan kalian berdua, Aku hanya ingin meminta kalian untuk membuatkan kami surat identitas. Aku ingin mengajak ke empat anakku berkeliling di dunia Fana " Jawab Reji, yang sangat mengguncang kedua bersaudara Tang tersebut.

Kedua bersaudara Tang langsung melirik keempat orang di belakang Reji, saat mereka berdua melihat ke empatnya mereka tercengang. Karena yang paling tua dari mereka hanya terlihat berumur 24 tahun sedangkan yang termuda 18 tahun.

Tunggu dulu, dua bersaudara Tang tadi mendengar bahwa ke empatnya adalah anaknya. Mereka berdua langsung melihat lagi kearah Reji, mereka memperhatikan bahwa wajah Reji sangatlah tampan dan memancarkan aura pemuda.

" Permisi tuan Reji, apakah benar mereka ber empat adalah anak mu ? " Tanya Tang Goushuo dengan nada yang meragukan.

" Kami tentu anaknya, pak tua. apa maksudmu meragukannya ? " Long Hu, yang tidak terima situasi langsung membentak. Reji yang memperhatikan itu langsung melirik kearah Long Hu dengan dingin yang menyebabkan leher Long Hu menyusut.

" Maafkan karena ketidak sopanan anakku, Mereka berempat baru pertama kali turun ke dunia fana. Mereka sangat ku manja yang menyebabkan karakter mereka begini " Reji berkata dengan tatapan permintaan maaf.

" Ah, tidak apa apa. Tenang saja saya juga pernah muda. " Tang Goushuo berkata yang menyebabkan hilangnya kecangungan.

Tang Gousheng yang dari tadi diam sedang memikirkan banyak hal, mulai dari Reji dan keempat anaknya disertai bagaimana dia dapat ketempatnya membuatnya sangat curiga, karena tidaknyaman Tang Gousheng mengkuatkan diri untuk bertanya kepada Reji.

" Permisi tuan Reji, apakah saya boleh bertanya sesuatu ? "

" Oh, silahkan. aku akan menjawab bila aku mengetahuinya " Reji melihat kearah Tang Gousheng, dia cukup tertarik dengan pemuda ini yang menurutnya cukup lumayan pintar.

" Apakah tuan Reji seorang seniman bela diri yang baru saja turun dari gunung pertapaannya untuk menjalani hidup fana ? " Tang Gousheng langsung mengatupkan gigi, karena takut menyinggung perasaan sang penyelamatnya.

" Haha, menarik kamu memang pintar. Untuk jawabannya adalah Setengah Benar dan setengah salah, ada hal hal yang memang tidak perlu di ketahui oleh umum " Reji menjawab dengan senyum dan melirik Tang Gousheng dengan Geli.

Dibelakang Reji, ke empat anaknya cekikikan dikarenakan geli melihat ayah mereka terpapar oleh seseorang. Mereka berempat baru pertama kali melihat Ayahnya berperilaku seperti itu, biasanya dia adalah orang yang ketat dan tidak pernah longgar, sepertinya menjalani hidup Fana lumayan menarik yang menyebabkan mereka berempat saling melirik satu sama lain dan tertawa.

" Tuan Reji, Apakah kamu mau makan malam bersama kami ? Istri saya sudah menyiapkan hidangan makan malam, bila kamu tidak keberatan makanlah bersama kami dan anak anakmu bisa ikut juga karena tempatnya juga luas " Tang Goushuo mencairkan suasana, memang seseorang yang sangat berpengalaman berpolitik dapat melihat situasi sehingga dia mencoba menarik adiknya agar tidak lancang.

" Betul Tuan Reji, Datanglah bersama kami. Masakan istriku sangatlah enak " Tang Gousheng menyadari situasi langsung mengikuti kakaknya.

" Baiklah, kami akan ikut. aku dan anak anakku akan merasakan masakan istri kalian " Reji menjawab sambil mengelengkan kepala sedikit karena geli dengan tindakan kakak beradik tersebut.

Setelah masuk keruang makan, Reji melihat dua wanita cantik yang sedang merapikan hidangan. kedua bersaudara Tang langsung memanggil mereka dan memperkenalkan kepada Reji.

" Tuan Reji, perkenalkan ini adalah istriku bernama Qing Changyue. " Tang Gousheng memperkenalkan istrinya, Reji melihat itu membalas sapa juga dengan ramah.

" Tuan Reji, ini adalah istriku Duan Min " Tang Goushuo juga memperkenalkan.

" Salam, Perkenalkan juga anak anakku. Anak pertamaku bernama Long Shen, kedua Long Hu, Ketiga Long Que dan yang terakhir adalah Long Wu " Reji berkata sambil menujuk kearah empat anaknya.

Ke empat anak Reji membungkuk hormat, meskipun umur mereka sangatlah tua hingga ratusan ribu tahun. Di depan ayahnya untuk memperkenalkan seseorang mereka berempat tidak akan berani arogan.

" Salam bibi, kamu sangat cantik " Long Wu membuat wajah imut memberi salam kepada wanita.

" Ya, kamu juga keponakan yang cantik " kedua wanita dewasa tersebut langsung berbicara kepada Long Wu dan Long Que.

Setelah itu, mereka semua makan bersama. selama makan, Long Hu yang pertama kali makan makanan Fana sangat lahap dan rakus yang menyebabkan dahi reji berkerut.

" Bibi, masakan kamu sangat enak. Bila saya datang lagi mohon jangan mengusirku " Long Hu berkata kepada Qing Changyue dan Duan Min dengan nada bersemangat.

" Saat makan jangan berbicara " Long Shen yang memperhatikan itu langsung mengetuk kepala Long Hu dengan pelan.

" Wuwuuu, baiklah kakak. tapi jangan kasar dengan ketukan mu itu " Long Hu menjawab, Ketukan dari Long Shen memang pelan namun kekuatan Fisiknya sangatlah besar.

" Baiklah, kalian semua. Pintu rumah kami tetap terbuda untuk kalian " Tang Gousheng menjawab dengan hangat.

" Yayy, Paman adalah yang terbaik " Kali ini Long Wu ikut campur dengan mata yang berbinar.

Selama makan sangat harmonis. Selesai makan, Long Wu dan Long Que membantu dua bibi tersebut sedangkan Reji mengikuti kedua saudara Tang ini ke Ruang Kerja Tang Goushuo.

Setibanya di kamar, Reji dan Tang Goushuo duduk berhadapan sedangkan untuk Tang Gousheng menyiapkan teh.

" Tuan Reji, Kami akan membantumu untuk membuat identitas kepada dirimu dan anak anak mu. tenang saja kami akan menjaga identitasmu " Jawab Tang Goushuo.

" Baiklah, tolong buat identitas untukku dan anak anakku. aku akan memberikan hadiah yang setimpal kepada kalian, jadi hal ini tidak akan merugikan kalian " Jawab Reji dengan murah hati.

" Tidak perlu tuan, Melakukan tugasmu juga merupakan sebuah kenikmatan bagiku sendiri karena tuan sudah menyelamatkan adik ku " Tegas Tang Goushuo.

Reji melihat ini hanya menggelengkan kepala tidak berdaya, merasa sudah cukup reji langsung diberikan 3 kamar yang tersisa di mansion oleh kedua saudara tang untuk istirahat.

Reji mengatur ke empat anaknya berpisah antara laki laki dan perempuan, Dia pun menempati ruangan sendiri. Merasa nyaman, Reji tidak tidur hanya bermeditasi dan mempeluas spritual sense nya untuk melihat apa yang akan di lakukan kedua saudara Tang tersebut.

Maaf telat, ada acara untuk pagi ini ... Nanti adalah malam minggu, selamat malam minggu .... yang mau pacarannn, dan yang jomblo mari kita doakan agar hujan ?

MrFlyingBoatcreators' thoughts
Chapitre suivant