webnovel

Menanti kebagaian sejati

Luna dan Kevin telah memasuki mobil kini wajah Kevin berubah murung, haruskah ia menolak tawaran Varell karena sejujurnya ia merasa sangat cemas.

"Ada apa mas?" Luna menggengam tangan Kevin yang tengah melamun.

Kevin tidak menjawab dan hanya tersenyum dan membawa Luna dalam dekapannya. Kevin mengecup puncak kepala Luna dengan lembut.

"Aku mencintaimu.."Ucap Kevin pelan.

Luna tersenyum, hatinya selalu merasa bahagia setiap kali Kevin menyatakan cintanya.

"Aku juga mencintaimu.."

Hati Kevin terasa menghangat kembali saat Luna membalas pernyataan cintanya. ia menyadari jika Ini bukan waktunya untuk menghawatirkan hal semacam itu.

Luna telah memilihnya dan Kevin hanya harus fokus pada pernikahan mereka.

Varell telah berbaik hati ingin membantu mereka mengapa Kevin harus merasa buruk?

Semua masalah telah berlalu kini mereka hanya perlu berbahagia.

....

Jajaran contoh kartu undangan memenuhi meja, Kevin dan Luna melihat beberapa contoh melalui katalog dan juga sample nyata.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant