webnovel

410. Dada Terdedah

"Hei, sadar dong. Ini rumahku. Aku tidak sedang bekerja di kantormu, jadi aku tidak harus berkata formal. Sudah, jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan. Katakan, apa yang sudah kau lakukan di kamarku? Apa kau menyentuh barang-barangku?" Dinda menyipitkan matanya, menatap serius ke Dias.

"Hah! Untuk apa Aku menyentuh barang-barang milikmu. Aku tidak tertarik."

"Bohong!"

"Apa? Katakan lagi."

"Kau bohong. Kau pasti menyentuh barang-barang di dalam kamar ini. Jujur saja, kau pasti penasaran iyakan?"

"Kalau aku penasaran lalu kenapa?"

"Berarti benar, kau tadi menyentuh barang-barang ku yang ada di dalam kamar ini" tatap Dinda tidak senang.

"Ya, aku menyentuhnya. Lalu kenapa?" Dias membalas tatapan Dinda. "Kalau aku ingin tau apa saja yang kau suka dan kalau aku menyukaimu lantas kenapa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant