Monika hanya mampu menghentakkan kakinya dengan kasar ke lantai sebelum pergi meninggalkan suaminya dengan anak tirinya. Wajah Monika sangat masam, ia merasa kesal mendengar kesediaan suaminya untuk melamar anak orang untuk putranya.
Bagaimana bisa suaminya itu tidak memikirkan perasaannya dan juga putra tertua keluarga Viantara, yah walaupun putra tertua hanyalah anak tiri suaminya karena merupakan anak bawaan Monika dengan suami terdahulu. Tapi tetap saja ini tidak benar di mata Monika, ia merasa diperlakukan tidak adil. Jika Dirga menikah, itu berarti Dirga akan melangkahi putra tertua karena dia masih bujang dan otomatis Dirga akan mengambil alih salah satu aset keluarga Viantara. 'Ini tidak bisa terjadi, aku harus segera bertindak' pikir Monika dalam hati.
...
Di Rumah Sakit ...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com