webnovel

Gu Katak yang Tertidur di antara Bebatuan Ungu Keemasan

Éditeur: Wave Literature

Semakin Fang Yuan berjalan, semakin terlihat ramai dan sejahtera situasi di sekitarnya. Toko-toko kecil mulai berkurang, sementara tenda-tenda besar semakin bertambah jumlahnya.

Ada berbagai macam tenda di sana. Mereka berwarna merah, biru, hijau, dan kuning – dan mereka memiliki berbagai bentuk dan ukuran, bahkan ada yang berbentuk silinder. Beberapa memasang dua tiang di depan pintu masuk tenda, dan beberapa memasang lentera merah. Di dalam tenda, beberapa terlihat terang dan penuh lampu – sementara beberapa yang lain terlihat redup dan gelap.

Fang Yuan terus memperhatikan sekelilingnya sembari berjalan. Akhirnya, ia berhenti di dekat sebuah tenda berwarna abu-abu.

"Ini dia," Ia menatap tenda itu. Tenda itu memiliki dua tiang di depan pintu masuk. Tiang itu dihias ukiran dua baris puisi China.

Di sisi kiri tertulis: "Dengan sedikit keberanian, dapatkan nasib yang bagus selama empat musim."

Di sisi kanan tertulis: "Dengan kemampuan yang besar, dapatkan kemakmuran dari segala arah.

Di tengah-tengah terdapat tulisan: "Keberuntungan berubah seiring waktu."

Benar, ini adalah sarang judi.

Sarang ini berukuran 1 mu[1]1 – ukurannya dianggap besar.

Fang Yuan masuk ke dalam. Di dalamnya, ada tiga baris meja di samping. Di atas meja terdapat beberapa potongan batu amber dan fosil. Sebagian berukuran sebesar telapak tangan, sebagian lagi sebesar wajah. Bahkan, ada yang setinggi manusia. Benda sebesar itu jelas tak bisa diletakkan di meja, sehingga ia langsung ditaruh di tanah.

Berbeda dari tenda-tenda yang lainnya, disini terlihat sepi.

Beberapa Gu Master berdiri di dekat meja-meja tersebut. Sebagian dari mereka memperhatikan bebatuan di meja, sebagian yang lain mengambil fosil dan menggesekkannya ke tangan mereka. Ada orang-orang yang berdiskusi dalam diam dengan rekannya, ada juga yang mendiskusikan harga barang dengan para penjual.

Mereka semua berbicara dengan pelan – berusaha agar tidak mengganggu yang lain.

Tempat ini adalah perjudian batu.

Di dunia Gu, ada berbagai macam Gu dengan bentuk, ukuran, dan fungsi yang berbeda-beda. Setiap Gu memiliki makanannya masing-masing. Tanpa makanan, mereka tak akan bertahan hidup dalam waktu yang lama.

Namun, alam begitu kejam dan tidak adil pada makhluk hidup.

Jika mereka kekurangan makanan, Gu masih memiliki kesempatan untuk hidup dengan cara berhibernasi.

Contohnya, jika Gu Moonlight tak punya kelopak anggrek bulan untuk dimakan, ia akan mengisolasi diri sendiri. Ia akan mencoba mengembalikan kekuatan tubuhnya dengan cara tidur dalam waktu yang lama. Di saat itulah, cahaya biru di tubuhnya akan menghilang. Struktur tubuhnya yang tadinya berbentuk kristal akan mengeras menjadi kerak batu berwarna abu-abu. Lambat laun, kerak tersebut akan semakin menebal dan berubah menjadi batu seutuhnya.

Contoh lainnya adalah cacing Liquor. Ketika ia mengisolasi diri sendiri, ia akan dilingkupi oleh kepompong putih. Lalu ia akan menggulung dirinya sendiri dan berhibernasi di dalam kepompong.

Tentu saja, tak semua Gu bisa berhibernasi. Tak jarang sebuah Gu akan sekarat akibat kekurangan makanan. Hanya sedikit Gu yang mampu mengisolasi dirinya sendiri.

Para Gu Master yang tak sengaja mendapat Gu beku akan membangunkan Gu yang ada di dalamnya. Mereka akan mendapat keuntungan yang besar. Beberapa dari mereka bahkan menjadi lebih sukses dalam hidup karenanya. Situasi seperti ini sering terjadi di dunia Gu Master. Tak peduli apakah rumor itu benar atau tidak, hal ini tetap memberi harapan pada orang-orang.

Dari rumor itulah, muncul tempat perjudian seperti ini. Tentu saja, semua batu yang ada terlihat mirip satu sama lain. Hanya dengan membuka batu tersebut, orang bisa mengetahui apakah mereka mendapat sebuah Gu atau tidak.

"Di dalam tempat perjudian sekecil ini, 9 dari 10 batu tidak memiliki Gu di dalamnya. Meskipun mungkin ada Gu di dalam, Gu itu kemungkinan sudah mati. Namun, jika seseorang berhasil mendapat Gu yang masih hidup, ia akan mendapat keuntungan yang besar. Jika Gu yang ia dapat adalah jenis yang langka, ada dua kemungkinan: ia akan menjadi orang yang sukses, atau ia akan dibunuh dan dirampok."

Fang Yuan mengerti betul situasi tersebut.

Di kehidupannya yang dulu, ia pernah menjadi salah satu pegawai di tempat perjudian ini. Setelah itu, ia bahkan memiliki tempat perjudiannya sendiri. Tempat itu jauh lebih besar dari yang ini. Ia mampu menipu beberapa penjudi – dan terkadang ia salah menduga dan membuat penjudi yang lain memenangkan Gu yang berharga.

Fang Yuan berdiri di dekat pintu dalam waktu yang lama, sebelum ia berjalan menuju meja di sebelah kiri.

Di depan meja, ada pelayan toko laki-laki dan perempuan setiap beberapa meter. Mereka mengenakan sabuk berwarna hijau – pertanda bahwa mereka semua merupakan Gu Master tingkat satu. Kebanyakan dari mereka memiliki jenjang awal, dan sebagian kecil memiliki jenjang menengah.

Melihat Fang Yuan di dekatnya, seorang Gu Master perempuan berjalan ke arahnya dan tersenyum – lalu ia berkata dengan lembut, "Tuan Muda, Gu apa yang Anda perlukan? Setiap batu di atas meja ini dijual dengan harga 10 butir batu primeval. Jika ini adalah percobaan pertama Anda, saya sarankan Anda pergi ke meja di sebelah kanan. Batu-batu di sana hanya berharga 5 butir batu primeval. Jika Anda menginginkan tantangan, Anda bisa pergi ke meja di tengah – batu-batu di sana berharga 20 butir primeval."

Perempuan ini adalah seorang Gu Master yang berpengalaman. Ia telah bekerja di perjudian batu selama beberapa waktu.

Begitu melihat Fang Yuan, ia langsung tahu bahwa anak itu adalah seorang murid.

Semua yang datang untuk berjudi adalah Gu Master. Murid-murid hanya dianggap Gu Master kelas dua – karena mereka baru mulai berkultivasi. Mereka sering kekurangan uang akibat sering digunakan untuk memberi makan Gu mereka. Dari mana mereka mendapat uang untuk berjudi?

Biasanya murid-murid hanya datang untuk melihat-lihat. Mereka datang hanya untuk memuaskan rasa penasaran mereka. Ada juga beberapa yang mencoba untuk membeli sesuatu – jika mereka punya cukup uang. Namun biasanya mereka hanya membeli fosil murah.

Oleh karena itu, sang Gu Master tak berpikir bahwa Fang Yuan akan membeli batu.

"Aku akan melihat-lihat dulu." Fang Yuan mengangguk dengan ekspresi datar, lalu ia menatap bebatuan yang ada.

Seingatnya, batu itu harusnya ada di meja ini.

Namun itu sudah 500 tahun yang lalu. Banyak hal yang tak bisa ia ingat. 500 tahun merupakan waktu yang sangat lama. Jadi, Fang Yuan tak bisa mengingat beberapa hal dengan jelas.

Yang ia ingat, ada seseorang yang membayar 10 butir batu primeval untuk membeli fosil dengan kilau ungu keemasan.

Setelah burung itu membukanya, ia mendapat katak Mudskin. Gu itu kemudian dibeli oleh orang lain – dan orang tersebut mendapat beberapa batu primeval sebagai hadiahnya.

Fang Yuan mengerutkan keningnya seusai memperhatikan sekelilingnya.

Di meja ini, ada sekitar 20 fosil berwarna ungu keemasan. Di batu manakah katak Mudskin itu bersembunyi?

Setiap batu di sini dijual sebesar 10 butir batu primeval. Saat ini Fang Yuan memiliki 98 batu primeval; ia bisa membeli maksimal 9 batu.

Tapi kenyataannya, ia tak bisa menghitung seperti itu.

Dalam perjudian, manusia harus memikirkan konsekuensinya.

Fang Yuan bukanlah orang yang tidak berpengalaman. Ia sama sekali tidak seperti orang-orang yang berpikir bahwa mereka selalu beruntung. Biasanya orang-orang seperti itu selalu dipermainkan oleh takdir itu sendiri.

"Aku sendirian, tanpa ada teman atau keluarga yang bisa membantuku. Aku harus menyimpan beberapa batu primeval untuk disimpan agar aku bisa membeli makanan untuk semua Gu-ku." Setelah dihitung-hitung, ia bisa membeli maksimal sebanyak 7 fosil.

"Batu berwarna ungu keemasan ini memiliki bintik seperti kumpulan bintang, tapi batu ini terlalu pipih. Tak mungkin ada katak Mudskin di dalamnya."

"Batu ini memiliki warna yang sangat mencolok, tapi ukurannya hanya sebesar kepalan tangan. Jika ada katak Mudskin di dalamnya, seharusnya batu ini berukuran 30% lebih besar."

"Batu ini cukup besar, tapi permukaannya terlalu halus. Sementara kulit katak Mudskin sendiri terasa kasar dan tidak rata. Jelas bukan yang ini…."

Fang Yuan terus menganalisa setiap batu yang ada.

Ketika sebuah Gu berhibernasi, ia akan berubah menjadi sebuah fosil yang tidak dapat dideteksi dengan mudah. Beberapa metode seperti merusak batu merupakan hal yang terlalu berbahaya. Ketika dilakukan, Gu yang ada di dalam batu tersebut akan langsung mati.

Karena itu, seorang Gu Master hanya bisa menebak dan bergantung pada keberuntungan, pengalaman, dan bahkan insting.

Kalau tidak, bukan berjudi namanya.

Tentu saja, di dunia yang luas ini, tak menutup kemungkinan ada metode sempurna yang bisa membantu seorang Gu Master mengetahui isi setiap batu.

Fang Yuan telah mendengar rumor-rumor itu di masa lalu. Namun setelah mencobanya, ia tahu bahwa semua itu bohong.

Fang Yuan menduga dalam hati, "Jika metode seperti itu benar-benar ada, itu pasti adalah metode rahasia yang hanya diketahui oleh sedikit orang. Metode itu juga pasti tak pernah digunakan dalam perjudian apapun."

Di daerah Gunung Qing Mao, tempat perjudian yang ada masih berskala kecil. Namun, semakin ke timur, perjudian yang ada semakin berskala besar dan sukses. Di daerah Gunung Bai Tou, setiap desa memiliki tempat perjudiannya sendiri. Bahkan, kota-kota besar memiliki tempat perjudian yang lebih besar lagi. Ketiga desa yang terkenal akan perjudiannya ialah Desa Pan Shi, Desa Gu Mu, dan Desa Cang Jing. Ketiga tempat itu memiliki tempat perjudian berukuran raksasa.

Masing-masing tempat perjudian itu memiliki sejarah selama ribuan tahun. Sampai saat ini, bisnis mereka masih berjalan dengan baik. Tak pernah ada yang bisa menyapu bersih batu yang ada.

Tenda yang dimasuki Fang Yuan ini bahkan tak bisa dikatakan sebagai tempat perjudian skala kecil.

Jika anak 15 tahun lain yang datang, mereka pasti akan kebingungan dengan adanya banyak fosil yang berbeda. Kalau mereka mampu memilih fosil yang benar, itupun karena mereka menebak dengan asal.

Tapi, Fang Yuan berbeda.

Pertama, ia sudah menyingkirkan beberapa batu yang ia rasa tidak mengandung Gu – sehingga pilihannya berkurang.

Tentu saja, menemukan Gu di antara 20 fosil masih merupakan hal yang sulit. Namun, dengan pengalaman hidupnya yang sudah mencapai 500 tahun, ia berhasil memilih 6 fosil yang ia rasa paling sesuai dengan kriterianya.

Ia memiliki 80% kepercayaan diri bahwa katak Mudskin itu ada di dalam salah satu dari enam fosil tersebut!

Chapitre suivant