"Ini hanyalah permulaan."
Kalimat tersebut merupakan sebuah pernyataan yang begitu berani. Dengan pernyataan yang seperti itu, Jing Jiu pun seharusnya berpaling dan bertarung menghadapi lawannya hingga pertarungan mereka berakhir.
Akan tetapi, setelah ia mengatakan kalimat tersebut, Jing Jiu justru bergegas pergi ke dalam kegelapan itu dan kemudian menghilang tanpa jejak setelah ia memasuki area tersebut bagaikan hantu.
Pria tua itu pun lalu menjauhkan tangannya dari mulutnya, dan darah segar pun kembali menetes ke tanah sebelum kemudian berubah menjadi asap dan menghilang.
Di telapak tangannya terdapat sepotong kecil benda yang menyerupai giok, yang seharusnya merupakan patahan dari giginya.
Tubuh Jing Jiu ternyata memang terlalu keras untuk bisa ditembus oleh gigi naga. Justru gigi naga itulah yang patah ketika beradu dengan tubuh Jing Jiu itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com