webnovel

Memancing di Air Keruh (3)

Éditeur: Wave Literature

...

...

Pedang Tanpa Perasaan pun terus mempercepat lajunya setelah ia memasuki wilayah ruang hampa itu. Pedang itu juga telah dua kali memasuki wilayah yang penuh dengan guntur itu di sepanjang perjalanannya untuk mendapatkan energi dari guntur - guntur itu, dan juga untuk kembali mengisi kekuatan spiritual source-nya. Di sore hari yang kedua, Pedang Tanpa Perasaan itu akhirnya tiba di bagian yang cukup jauh dari samudera yang berada di kejauhan itu.

Yang mana, di sana ada sebuah Pusaran Raksasa yang terus menelan air laut seperti apa yang telah ia lakukan semenjak kemunculannya, akan tetapi, suara air samudera yang jatuh ke dalamnya tidak terdengar terlalu keras, namun justru terdengar begitu lembut dan nyaman untuk didengar. Mungkin, itulah alasan mengapa tempat itu dinamai 'Secret Realm of the Singing Spring'.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant