Sinar matahari pagi pun bersinar turun, dan karenanya, hutan pagoda putih yang berada di sekitar bagian terdalam dari Kuil Zen Baotong pun berkilau bagaikan kristal. Sementara itu, keadaan di kebun sayuran yang berada di kaki gunung itu masih tetap sunyi seperti biasanya.
Tong Lu lalu membuka kedua matanya setelah ia terbangun. Ia pun terlihat begitu kebingungan ketika ia memandang dinding - dinding yang gelap dan kelam di sekitarnya dan mencium aroma minyak sayur di udara.
Perlu beberapa saat sebelum ia benar - benar bangun. Setelah ia akhirnya menyadari akan situasinya sekarang, ia pun berusaha untuk bangkit berdiri dengan bersusah payah.
Namun, ia tiba - tiba melihat seorang pria aneh yang sedang duduk di hadapannya, yang mana, pria tersebut memiliki wajah yang berwarna hijau dan mata yang terlihat sangat dingin.
Pria aneh itu tentu saja Su Ziye.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com