Dewa Emas menyaksikan tanah sucinya berada di ambang keruntuhan saat matanya berapi-api penuh amarah. Ia benar-benar ingin bertarung dengan pria di hadapannya!
Namun, Dewa Emas sudah kehilangan kepercayaan diri atau semacamnya. Ia takut tidak bisa menandingi Luo Yunyang walaupun ia telah mengerahkan seluruh kekuatannya.
Lagi pula, Sang Pemimpin Manusia telah menindasnya sejak awal pertarungan mereka.
Dasar kultivasi, kecepatan, dan tekniknya sepenuhnya telah ditekan.
Ia tidak bisa menandingi Pemimpin Manusia ini!
Dewa Emas telah menerima kenyataan ini, tetapi Pemimpin Manusia itu tak menyerang dan menodai Tanah Suci Emas, bahkan ketika ia sudah mau bernegosiasi.
Tanah Suci Emas ini sangat penting artinya bagi Dewa Emas, karena ia hanya dapat meningkatkan kekuatannya di tempat ini.
Ia tidak membawa banyak sumber daya untuk membangun Tanah Suci Emas setelah menerobos batasan segel tak tertandingi dan tiba di lokasi Era Besar terakhir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com