webnovel

Pemuda yang Gigih

Éditeur: Wave Literature

Aula Bela Diri Ilahi itu luas bak hamparan langit!

Inilah pikiran pertama yang terlintas di benak Luo Yunyang saat melihat tempat yang luar biasa besarnya itu. Aula itu berdiri menjulang tinggi di kehampaan, begitu besar bak sebuah bintang.

Saat menatap Aula Bela Diri Ilahi, Luo Yunyang teringat akan pagoda yang berusia ribuan tahun di Alam Misterius Ekstrem. Pagoda itu sama besarnya.

"Tuan, inilah yang disebut Aula Bela Diri Ilahi!" kata Badebu, terdengar sedikit ketakutan. "Saya dengar aula ini terbuat dari besi ruang pasir yang memesona. Badebu penasaran kapan saya akan bisa membuat pakaian dari bahan ini …"

Luo Yunyang tertawa kecil mendengar pemikiran santai Badebu, tetapi ia menolak untuk berkomentar.

"Tuan, Master Jalur Pembantaian Berdarah mengirimkan pesan untuk Anda. Ia ingin agar Anda berhati-hati dalam segala hal yang Anda lakukan!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant