Di gunung utara yang sangat dingin, di Kuil ilusi yang sangat dingin, Fan Xian berjalan menuju salah satu bangunan tanpa melihat ke belakang sama sekali. Dia sekali lagi menabrak tubuh makhluk itu. Di dunia yang dipenuhi salju putih ini, bintik-bintik cahaya yang tak terhitung jumlahnya itu semburat.
Tidak ada yang memperhatikan bahwa di balik mantel musim dinginnya, punggungnya basah kuyup. Bahkan dalam cuaca dingin seperti itu, keringat merembes keluar dari tubuhnya dan membasahi semua pakaian dalamnya. Ekspresinya tetap tenang. Tidak ada yang tahu berapa banyak keberanian dan tekad yang telah Fan Xian kumpulkan dalam waktu singkat sebelum dia berjalan menembus tubuh makhluk itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com