webnovel

Kakak Beradik Tersenyum di Depan Rumah Bordil Baoyue

Éditeur: Wave Literature

Fan Xian menatap Istana Guangxin dengan linglung. Saat melihat kolom yang ada di depan Istana, dia bertanya-tanya apakah lubang di kolom itu telah ditambal dengan kapur.

Dulu, ketika dia menyelinap masuk ke dalam Istana Kerajaan untuk pertama kalinya di malam hari, di balik kolom inilah dia diserang oleh seorang gadis pelayan. Pedang pelayan itu telah menembus kolom kayu tebal dan hampir terbenam ke pinggangnya.

Bahkan sampai sekarang, Fan Xian masih bisa merasakan aura membunuh pedang itu, meskipun gadis pelayan itu telah mati ditempat oleh tangannya. Pada malam itu juga dia mengetahui kolusi antara Putri Sulung dan keluarga kerajaan Qi Utara, kebenaran bahwa Putri Sulung telah menjual Yan Bingyun. Serta pada malam itu juga Fan Xian menangkis serangan panah Yan Xiaoyi yang seakan ditembak dari ujung dunia.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant