"Karena itu cuma rumor, kenapa kita harus panik?" Matriark Ming itu berteriak. Karena merasa seakan dirinya telah dipermalukan, suara wanita tua itu terdengar melengking dan sama menakutkannya seperti pisau yang digoreskan pada sepotong porselen.
Bibi buyut [JW1] yang duduk di sebelahnya gemetar karena ketakutan dan segera kembali ke tempat duduknya. Dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com