webnovel

Terus Maju

Éditeur: Wave Literature

Xue Ying tidak ingin bertarung dengan pendekar pedang itu. Ia langsung merubah wujudnya menjadi aliran cahaya dan terus terbang ke ujung Jembatan Meteor.

Shua!

Pendekar pedang berzirah perak itu mengejar Xue Ying dengan sangat cepat. Dalam sekejap, pendekar itu terbang mendekatinya, disertai dengan cahaya pedang sedingin es yang terlihat seperti cahaya bulan yang redup. Cahaya pedang itu memang sangat mengerikan. Ruang di dalam Fatamorgana mulai membeku saat cahaya pedang seperti rembulan itu berkilat dan langsung ditebaskan ke arah tenggorokan Xue Ying.

"Enyahlah!" Dengan suara berdebam keras, tombak yang menunjukkan kekuatan bintang raksasa itu langsung membesar dan memancarkan sinar-sinar cahaya yang menyilaukan mata. Cahaya itu langsung menghilang dan menggumpal menjadi satu titik.

Satu titik ini menjadi ujung tombak itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant