webnovel

Sisa-sisa Pertarungan

Éditeur: Wave Literature

Seseorang pasti akan mati kelaparan saat bersembunyi di dalam gua dalam waktu yang lama. Siang itu, ia keluar dari persembunyiannya untuk mencari cara agar bisa bertahan hidup.

Xue Ying bergerak dengan sangat gesit. Pergerakannya tidak menimbulkan suara sama sekali karena ia menggunakan kekuatan dunia.

"Aku tidak boleh mendekati gua itu. Pertahanan tempat itu terlalu kuat. Bahkan prajurit bersisik hitam terlemah sekalipun masih sangat sulit." Xue Ying berpikir bahwa prajurit itu lebih kuat daripada Xiang Pang Yun. Tentu saja ia sudah memahami apa yang dimaksud dengan Myriad Existences, sehingga kemampuan bertarungnya meningkat dengan pesat dan membuatnya bisa membunuh Xiang Pang Yun dengan mudah. Akan tetapi, jika ia melawan prajurit hitam itu … ia masih tidak tahu hasilnya.

Xue Ying bergerak pelan dan tanpa suara menuju lokasi lain di dalam Jurang Black Wind itu. Xue Ying mencari jalan yang harus dilaluinya dengan hati-hati. Jurang itu sangat luas dan membentang lebih dari lima kilometer. Bahkan lebar bagian tersempitnya mencapai tiga kilometer.

"Tempat ini penuh dengan rumput liar dan lumut. Sepertinya, selama lebih dari sepuluh ribu tahun, tidak ada seorang pun yang datang kemari." Xue Ying mengedarkan pandangannya ke sekitar tempat itu sambil berjalan. Tiba-tiba, ia melihat celah yang sangat besar di depannya. Celah itu berbentuk menyilang. Salah satu persimpangannya memiliki luas sekitar tiga hingga empat meter dan panjang sekitar 10 hingga 15 meter.

Celah lainnya hanya memiliki lebar satu hingga dua meter dan panjang tiga hingga empat meter. Salah satu ujungnya membentang hingga ke dinding jurang serta membuat celah besar di dalamnya. Lebar celah di dinding itu hampir mencapai 100 meter, yang memanjang hingga ke atas melewati pusaran angin hitam.

Jantung Xue Ying berdegup dengan kencang saat ia melihat celah-celah itu. Setelah memahami Myriad Existences, ia bisa merasakan kekuatan Qi yang besar dan mengerikan muncul dari celah-celah itu.

"Celah-celah itu dibelah oleh senjata!" Xue Ying langsung menyimpulkan apa yang dilihatnya.

Xue Ying mendekati celah itu dan mengintip ke bawah.

Celah besar di bebatuan gunung itu berwarna hitam pekat, sehingga ia tak bisa melihat dasarnya. Tapi, ia tahu bahwa semakin dalam, celah itu semakin lebar.

"Itu berasal dari bawah!" Xue Ying menyimpulkan berdasarkan pengamatannya. "Kekuatan yang sangat dahsyat itu memisahkan tanah dari bawah hingga ke permukaan jurang dan meninggalkan celah yang panjang ini."

Ekspresi wajah Xue Ying berubah setelah ia melihat kekuatan itu.

Kekuatan itu benar-benar mengerikan. Orang yang memiliki kekuatan itu bisa membelah dua gunung setinggi ribuan meter hanya dengan satu ayunan tangan! Bahkan para penduduk kota akan mati hanya dalam satu serangan!

Kekuatan bertarung itu sangat mengerikan. Pertarungannya melawan Xiang Pang Yun hanya menghancurkan beberapa batu besar dan pepohonan di sekitarnya. Gunung Snowrock masih berdiri kokoh.

Ini menunjukkan betapa kuatnya orang yang membuat celah itu. Perbedaan kekuatannya dengan orang itu ibarat semut dengan seekor naga raksasa!

"Kecuali jika celah-celah ini terbentuk akibat pertarungan antar Transenden," pikir Xue Ying. "Tidak heran, berdasarkan kisah-kisah yang aku baca, beberapa Transenden terkuat bahkan bisa minum dengan para dewa. Dewa-dewa itu bahkan juga takut dengan mereka."

Kemampuan bertarung Xiang Pang Yun dan Xue Ying bahkan tidak menarik para dewa.

Belum lagi para pseudo-Transenden itu.

"Transenden yang sesungguhnya bisa sekuat ini?" Xue Ying benar-benar tidak bisa mempercayainya. Pemahamannya mengenai Transenden masih sedikit. Ia hanya mengandalkan kisah-kisah Transenden dalam buku yang dia miliki, seperti penjelasan yang tertulis dalam buku 'Teknik Dark Ice Spear', yang mengatakan bahwa perlu beberapa teknik agar bisa menjadi Transenden. Efek yang akan terjadi setelah menjadi Transenden tidak tertulis sama sekali.

Jumlah Transenden yang ada di dunia ini hanya sedikit, sehingga mereka jarang ditemui. Jika seorang Transenden datang ke daerah tertentu, Manor Dragon Mountain pasti akan memperingatkan semua orang agar bertindak hati-hati dan tidak menyinggung Transenden itu. Jika tidak, seluruh klan akan dimusnahkan. Tidak peduli apakah itu Klan Si atau Klan Mo Yang.

"Kekuatan seperti itu pasti milik Transenden terkuat," pikir Xue Ying.

Tiba-tiba, kabut hitam muncul dalam area seluas lima kilometer persegi di dalam jurang itu. Kabut itu kemudian berubah menjadi prajurit bersisik hitam.

Kabut hitam juga muncul di langit dengan ketinggian sekitar tiga hingga empat kilometer dari Xue Ying dan berubah menjadi beberapa prajurit.

Setiap prajurit itu bermata merah dan mengenakan topeng. Mereka sedang berpatroli di seluruh bagian jurang. Mereka melakukannya setiap hari karena itu adalah peraturan yang ditetapkan oleh pemilik istana gua itu. Meskipun pemilik istana itu sudah mati sepuluh ribu tahun yang lalu, namun peraturan ini masih berlaku.

"Ada tamu dari dunia luar?" Setiap kali para prajurit itu muncul, cahaya merah akan terpancar dari matanya, sehingga membuat penglihatan mereka menjadi buram. Meskipun begitu, mereka masih bisa melihat Xue Ying, yang berdiri jauh di sana.

Prajurit itu melayang di atas tanah sebelum berubah menjadi kabut dan bergerak menuju ke arah Xue Ying.

Saat Xue Ying memeriksa celah itu, dia masih masih terus menggunakan energi dunia untuk mengawasi area di sekitar istana gua. Jika ada pergerakan, dia akan segera melarikan diri sama seperti burung yang terbang saat melihat anak panah melesat ke arahnya.

"Mn?" Telinga Xue Ying berkedut, dan tiba-tiba dia menoleh ke belakang. Di belakangnya dia melihat seorang prajurit melesat ke arahnya. Jarak di antara mereka kurang dari 500 meter. Bagi Xue Ying dan prajurit itu, jarak 300-400 meter bukanlah apa-apa.

"Mengapa prajurit itu muncul tiba-tiba?" Xue Ying terkejut. "Tempat Transenden ini memang memiliki banyak hal aneh. Tapi, aku sudah sangat berhati-hati."

Saat ini, sudah terlambat bagi Xue Ying untuk bisa bersembunyi.

"Lebih baik aku menghabisinya dengan cepat. Jika pertarungan ini berlangsung lama, akan ada banyak prajurit lain yang akan datang kemari." Tombak Flying Snow muncul di tangan Xue Ying. Ia langsung melemparkan tombaknya ke arah prajurit itu.

"Hong!"

Tombak panjang yang diselimuti kobaran api itu melesat seperti meteor. Prajurit itu mengeluarkan pedangnya dan langsung menangkis lesatan tombak itu. Seluruh tubuh prajurit tersebut diselimuti oleh kabut hitam yang menguatkan lengan-lengannya. Ia pun bergerak dengan halus, sehingga ia bisa menangkis serangan itu dengan mudah.

"Cepat sekali." Xue Ying langsung mengubah teknik serangannya. Awalnya, ia mengandalkan kecepatan, namun sekarang ia mengandalkan serangan!

Hong! Xue Ying melemparkan tombaknya dengan gerakan menyapu. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya dan mengaktifkan kekuatan primordialnya. Kobaran api yang masih menyelimuti tombak panjangnya semakin membuat tombaknya bergerak melengkung menuju prajurit yang mengayunkan pedangnya.

Suara yang keras pun terdengar.

Prajurit itu terkena serangan bertubi-tubi hingga tubuhnya bergetar. Kabut yang membentuk tubuhnya perlahan-lahan mulai menghilang. Melihat situasi tersebut, Xue Ying langsung mengeluarkan serangan keduanya dan membuat tubuh prajurit itu berubah menjadi kabut, yang perlahan menghilang.

….

Selain banyak prajurit hitam, istana gua itu juga dijaga oleh beberapa penjaga yang lebih kuat. Salah satu pelindung yang kuat itu mengenakan baju besi yang terlihat mewah dan bersandar pada pedang besarnya. Penjaga itu tiba-tiba membuka matanya yang memancarkan cahaya keperakan.

Hong!

Tubuh penjaga itu berubah menjadi kabut hitam, dan terbang melintasi langit menuju ke arah Xue Ying.

Meskipun berjarak 50 kilometer, kabut hitam itu bergerak dengan sangat cepat. Hanya dalam sekejap mata, ia sudah terbang sejauh lima kilometer.

Xue Ying masih terus waspada terhadap keberadaan istana gua itu. Setelah berhasil menghabisi prajurit hitam itu, dia melihat aliran kekuatan berwarna hitam terbang ke arahnya dengan kecepatan penuh.

Terbang?

Di antara manusia, hanya para Transenden yang bisa terbang. Para Legend yang mengandalkan Energi Dunia atau para penyihir yang mengandalkan mantra mereka masih bisa terbang namun dengan kecepatan yang lebih rendah. Dibanding dengan binatang terbang, mereka tidak ada apa-apanya! Kecepatan para Transenden sangatlah hebat!

Xue Ying merasa ketakutan saat melihat kabut hitam itu. Ia merasa bahwa kekuatan sosok itu jauh melebihi kekuatannya.

"Tidak ada jalan lain untuk melarikan diri!" Xue Ying melihat ke arah celah di bawah kakinya. Transenden yang menciptakan celah di bawah tanah itu pasti telah meninggalkan tempat pertarungan itu. Sebelum menghadapi para prajurit itu, ia sudah mencoba untuk menyelidiki celah itu.

"Tidak ada pilihan lain!" Xue Ying memegang tombak miliknya dan langsung melompat ke dalam celah itu!

Chapitre suivant