webnovel

Terbangun Di Pagi Berikutnya (5)

Éditeur: Wave Literature

Pemuda itu mengatakan bahwa dia tidak seharusnya membuat Ji Yi kesal.

Ia bahkan bertanya apakah Ji Yi bersedia memaafkannya.

Ia tidak menjawab dan hanya menatapnya dengan nanar. Lalu entah mengapa, perhatian Ji Yi mendadak tertuju pada bibir He Jichen...

Teringat akan hal itu, Ji Yi mendadak membekap mulutnya sendiri dengan tangannya, dan matanya terbelalak lebar seakan tak percaya.

Kemarin, apakah a-aku sudah gila? Aku b-b-benar-benar menciumnya!

Tidak cukup dengan hanya mencium He Jichen, dia bahkan menjilati bibir pria itu, menjilati giginya, dan bahkan lidahnya...

Awalnya, He Jichen tidak bereaksi, tetapi dia lalu menggoda He Jichen, memancingnya sehingga akhirnya pemuda itu menciumnya dengan penuh gairah.

Seketika itu juga, Ji Yi merasa dia hendak mati saja.

Memangnya berapa banyak hal gila yang sudah kulakukan semalam?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant