Terkadang, anak-anak yang terlalu pintar bisa benar-benar membuat sakit kepala. Shi Guang berdeham pelan sebelum bertanya, "Jadi, kau tidak suka bibi cantik tadi?"
Xiao Bai mengerutkan bibirnya dan melihat ke arah lain. Itu adalah jawaban yang seterang siang.
Shi Guang kini penasaran. "Kenapa tidak? Ia sangat cantik, dan ia terus bersikeras bahwa kau juga tampan."
"Aku hanya tidak suka."
"Tapi pasti ada alasannya, 'kan? Misalnya, kau tidak punya alasan untuk menyukainya?"
"Tidak ada." Xiao Bai memeluk Shi Guang. "Aku hanya menyukai Mama."
Ketika Shi Guang pertama kali bertemu dengan Xiao Bai, ia merasakan kedekatan yang tak bisa ia jelaskan. Memang benar, tidak perlu ada alasan untuk menyukai seseorang, namun ia tidak berniat melepaskan Xiao Bai. "Ketika kita pertama kali bertemu, aku bisa melihat bahwa kau cukup menyukai Bibi Qian Xun."
"Tapi ia benar-benar galak padaku!"
"Hanya karena itu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com