Xiao Bai mengelus perutnya dan menggunakan kedua tangan untuk menopang dagunya, menatap Shi Guang. "Mama, kapan Bibi itu datang? Kalau ia tidak segera datang, aku akan mati kelaparan!"
"Ia baru saja menelepon tadi, mengatakan bahwa ia sudah berangkat. Ia tertahan oleh sesuatu di rumah tadi." Shi Guang mencubit pipi Xiao Bai. "Tapi kalau kau lapar, kau bisa mulai makan lebih dulu."
Lagipula, anak-anak tidak boleh dibiarkan kelaparan. Pertama, ia memesankan beberapa makanan pembuka untuk Xiao Bai serta memesan makanan juga, jadi makanannya akan disajikan kira-kira di waktu yang sama dengan Qian Xun tiba, memungkinkan mereka untuk langsung makan.
Memakan kacang yang dikupaskan Shi Guang untuknya, Xiao Bai tersenyum dengan sangat manis dan bertanya dengan senang, "Mama, apakah Bibi cantik? Apakah ia lemah lembut?"
"Sangat." Shi Guang menjawil hidung Xiao Bai. "Ia sangat cantik. Ia adalah superstar sungguhan yang sudah berakting di banyak film!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com