Shi Guang bisa merasakan sakit di urat pelipisnya, dan ia sangat ingin menemukan lubang untuk mengubur diri. Dengan refleks, ia menoleh ke arah Lu Yanchen—alis orang itu hanya naik sesaat tanpa mengatakan apapun.
Ia baru ingin memberitahu Xiao Bai kalau anak itu tidak boleh begitu saja memanggil seseorang dengan sebutan 'Mama' ketika ia melihat anak itu memegang tangan Shi Guang dan Lu Yanchen dengan bahagia, dan berseru dengan senang, "Mama!"
Tak ada yang tahu bahwa adegan itu adalah yang sangat diinginkan Xiao Bai di dalam mimpinya. Kedua matanya dipenuhi kebahagiaan. "Kak, kau mau jadi mamaku sekali saja hari ini?"
Ekspresi semangat di wajahnya membuat Shi Guang tidak mampu menolaknya dengan penjelasan yang jahat. Ia hanya bisa terkekeh canggung, berharap Lu Yanchen yang akan menolak.
Pria itu justru tidak berkata apa-apa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com