Xiao Bai mengambil nasi yang telah disiapkan oleh Shi Guang untuknya, dan menatap keempat masakan dan sup di meja. Perasaannya dipenuhi kebahagiaan hingga ia merasa bisa terbang karenanya, terutama setelah ia melihat sayap ayam madu di depannya.
Ia benar-benar sangat lapar. Seraya makan dengan lahap dan cepat, kedua matanya melengkung cerah dan bahagia, dan wajah mungilnya bersemu sekilas karena makanan yang sedikit pedas.
Singkatnya, ia terlihat sangat imut.
"Kakak, masakanmu sangat enak!" ia mengatakannya sambil mengayunkan sepotong sayap ayam di tangannya.
Itu adalah potongan sayap ayam keempat yang sudah ia makan.
Shi Guang adalah seseorang yang menyukai anak-anak. Dan meski Xiao Bai masih kecil, ia sangat pintar. Jelas sekali anak itu datang ke rumahnya untuk meminta makanan. Shi Guang dengan refleks bertanya, "Xiao Bai, ini pertama kalinya kita bertemu, dan kau sudah makan di rumahku. Kau tidak takut aku ini orang jahat?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com