Pagi itu ia dan Lila menantunya berdandan begitu cantik untuk pergi ke tempat wisuda Edward. Mereka bahkan saling memuji kecantikan masing – masing. Tetapi kini wajah cantik itu berlumuran darah anaknya. Anak satu – satunya yang Ia besarkan dengan penuh kasih sayang kini berbaring tidak bernyawa dihadapannya.
" Apa yang terjadi ? Siapa yang membunuh anakku ? Siapa ? Dan mengapa dia melakukannya. Anakku sangat baik.. tidak punya musuh.. bahkan Ia sedang menunggu kelahiran anak pertamanya. Mengapa?? Ya Tuhan... Ampunilah segala dosa – dosaku" kata Ny. Anderson sambil lalu mengambil Edward dalam pelukan Nizam dan menangis histeris.
Bahkan ketika petugas medis datang mendekat untuk mengangkat jenazah Edward, Ny. Anderson masih memeluk Edward dan tidak mengizinkan siapapun untuk mengambil Edward dalam pelukannya.
"Nyonya.. biarkan kami merawat Tuan Edward.. tolong" Kata Petugas medis sambil berjongkok dan berbicara dengan lemah lembut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com