webnovel

Suasana Wisuda Yang Kacau Balau

Nizam menolehkan kepalanya ke arah Alena. Ia masih melihat kalau Pangeran Abbash dan istrinya serta Justin tampak masih berbincang – bincang seakan – akan tidak ada masalah. Ia tidak tahu apa yang mereka bicarakan tetapi Ia masih sedikit lega karena dilihat dari wajah Alena Ia terlihat tidak ketakutan. Ini sedikit melegakannya. Ia masih menimbang – nimbang apakah Ia harus maju ke depan untuk mengambil mendali itu atau berjalan menuju kursi Alena dan mengambil Alena dari mereka.

Yang Ia takutkan adalah jika Ia berjalan menuju ke arah mereka. Pangeran Abbash akan melakukan suatu tindakan kepada istrinya. Sedangkan Justin sendiri sama sekali tidak perhatikan oleh Nizam karena Ia tahu kalau Justin itu tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan Pangeran Abbash.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant