webnovel

Zarina, Bertahanlah !!

Belum juga bibir Pangeran Thalal menyentuhnya. Zarina tiba - tiba menggerakkan tangan kanannya. Ia mengambil pisau yang ia selipkan di pinggangnya. Pisau dapur itu sengaja Ia sembunyikan dipinggangnya  karena memang dilarang membawa senjata tajam dengan terbuka kecuali para penjaga. Tanpa bisa dicegah Ia lalu menghujamkan pisau yang Ia selipkan dipinggangnya itu ke perutnya.

Kejadiannya begitu cepat sehingga Pangeran Thalal sendiri tidak bisa mencegahnya. Tahu - tahu darah Zarina yang berwarna merah itu langsung tersembur menyembur membasahi dada dan perut Pangeran Thalal. Mata Pangeran Thalal terbelalak dengan mulut ternganga. Ia refleks beristighfar dan menahan tubuh Zarina yang langsung tersungkur ke depan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant