Setelah sholat maghrib sambil menunggu waktunya sholat Isya, Nizam memanggil Jonathan untuk berbicara dari hati ke hati. Nizam yang memakai pakaian tradisional hitam dengan penutup kepala berwarna putih tampak sangat berwibawa membuat Jonathan yang masih berbalut perban menjadi minder. Perasaannya sekarang Ia bagaikan seorang mumi yang sedang berhadapan dengan Raja Pharaoh. Ia masih duduk dikursi rodanya dengan pelayan masih dibelakang memegang pegangan kursi rodanya, Nizam melambaikan tangannya menyuruh si pelayan itu keluar dari kamar. Dengan patuh si pelayan itu keluar dari kamar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com